Minggu, 03 April 2016
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM KE BARAT
A. Transformasi Pemikiran Ekonomi Dari Timur Ke Barat
Dari paparan sebelumnya sangat jelas karya sarjana muslim mirip dengan pemikiran ekonom-ekonom barat. Mengapa hal itu terjadi? Jawabnya ada beberapa kemungkinan jawaban,antara lain :
1.Terjadi dua kebetulan yang sama
2.Pemikir-pemikir barat sangat dipengaruhi oleh pemikiran sarjana muslim
3.Pemikir-pemikir barat melakukan Plagiat terhadap karya-karya sarjana muslim
Hal diatas sangat jelas betapa superiornya para sarjana muslim,hal ini dapat dilihat waktu ada dark age dengan jarak waktu yang sangat lama yakni bermilyar-milyar detik.
Untuk mengamati Transformasi pemikiran ilmu dunia islam kebarat ada beberapa hal :
1. Ilmuan Eropa belajar ke Spanyol dan Timur Tengah
2. Translasi dari bahasa Arab ke bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Catalonia atau Latin
3. Kaum muslim bertempat tinggal menetap di andulisia yang berkembang pesat seperti sevila dll
4. Penjajahan di Sisilia
5. Perang salib
6. Perdagangan
Pada abad ke 11 ini jelas pertama kali didirikannya universitas islam, waktu itu banyak orang-orang barat berbondong-bondong datang ke dunia islam untuk belajar menuntut ilmu.Walapun orang-orang barat atau kristen juga banyak mendirikan universitas. Tapi karena kalah saingan dengan islam mereka terpengaruh oleh islam. baik pengajaran, dosen, literatur. Ahmad dan Ahwan memyimpulkan bahwa seolah terjadinya pemisahan oleh pemikiran ekonomi islam dengan barat setidaknya diakibatkan dua hal yaitu :
1. Jatuhnya baghdad oleh khan, banyak terjadi penurunan,bahkanstagnasi tradisi intelektual dikalangan masyarakat islam
2. Dua abad negara islam yang dijajah oleh negara barat
B. Indikasi Plagiasi Pemikiran Sarjana Muslim Oleh Ilmuan Barat
Karena banyak karya sarjana muslim yang berpindah di dunia barat jadi sangat sulit untuk diidentifikasi secara mendetail konsep pemikiran ekonomi muslim apa aja yang ditiru, dikembangankan, dijiplak oleh ekonom barat . Berikut ini beberapa diantaranya :
1. Institusi atau mekanisme ekonomi-bisnis yang ditiru barat dari dunia islam yaitu syirkah, suftaja, halawa, funduq
2. Banyaknya karya pemikir islam yang ditiru antara lain:
a. kitab al-amwal karya abu ubayd sama dengan bukunya adam smith yang berjudul the wealth of nation
b. buku nahjul Balaqhah karya imam ali sama dengan teori pareto optimum karya V pareto
c. kitab karya ibnu taimiyah sama dengan bad money drivers out good money karya gresham law
d. bar hebraus menyalin ihya ulumuddin karya al ghozali
e. pendeta gereja menyalin banyak banyak kitab salah sati ihya nya al ghozali
f. st thomas aquinas menyalin bab dari ibnu alfarabi dan mempelajari pemikiran al ghozali
g. theori invisible hands yang dibuat bapak ekonomi adam smith ternyata meniru sabda nabi mohammad
h. gresham telah mengabdosi teori ibnu taimiyah
Josep schumpeter mengatakan bahwa adanya jurang pemisah yang besar antara pemikiran islam dengan dunia barat selama lima abad. Ini jelas bahwa eropa menyembunyikan pemikiran-pemikiran ekonomi islam dan mereka kembangkan sehingga mereka menganggap itulah milik mereka. Para ekonomi muslim mengakui terpengaruh oleh tokoh yunani kuno seperti aristoteles. Karya-karya ekonom islam yang diterjemahkan oleh ekonom barat adalah karya-karya al kindi, al farabi, ibnu sina, imam ghozali, ibnu rusdy, al khawirizmi, ibnu haythan, ibnu hazn, jabir ibnu hayyan, ibnu bajja dan ar razi.
C. Sejarah membuktikan bahwa oara pemikir muslim merupakan penemu ilmu-ilmu.
Para pemikir klasik muslim tidak pernah terjebak untuk mengkotak-kotakkan berbagai macam ilmu yang di lakukan oleh para pemikir saat ini. Mereka meliahat ilmu-ilmu tersebut sebagai “ayat-ayat Allah” yang bertebaran di seluruh alam. Para pemikir muslim memang melakukan klasifikasi terhadap berbagai macam ilmu, tetapi yang di lakukan mereka adalah pembedaan, bukan pemisahan. Ibnu Sina (980-1037 M), sebagai contoh, selain terkenal sebagai ahli kedokteran,juga adalah ahli filsafat. Bahkan ia juga mendalami psikologi dan musik. Al-Ghazali (1058 M- 505 H), selain banyak masalah-masalah fiqih (hukum) , ilmu kalam (teologi), dan tasawuf, beliau juga banyak membahas masalah filsafat, pendidikan, pesikologi, dan pemerintahan. Ibnu Khaldun (1332-1404 M) selain banyak membahas masalah sejarah , juga banyak menyinggung masalah-masalah sosiologi, antropologi budaya, ekonomi, geografi, pemerintahan, pembangunan, peradaban, fisafat, epistemologi, psikologi, dan juga futorolgi.
Sayangnya tradisi pemikiran seperti ini tidak berlanjut sampai sekarang karena mundurnya peradaban muslim di hampir segala bidang kemunduran ini sebagian di sebabkan karena musuh dari luar sebagian lagi disebabkan oleh sikap umat muslim sendiri.
Para pemikir islam sebenarnya telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam ilmu ekonomi modern dengan demikian teori ekonomi islam sebenarnya bukan ilmu baru. Oleh karena itu sikap umat islam terhadap ilmu – ilmu dari barat, termasuk ilmu ekonomi versi “konvensional”, adalah la tukadzibuhu jamii’a , wala tushahhihuhu jamii’a ( jangan tolak semuanya, dan jangan pula terima semuanya ). Ekonomi muslim perlu mempunyai akses terhadap Kitab-kitab klasik Islam. Di lain pihak fuqaha’ Islam perlu juga mempelajari teori-teori ekonomi modern agar dapat menerjemahkan. Kondisi ekonomi modern dalam bahasa kitab klasik Islam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Welcome on Our Website, Thanks for Join and Let You follow Us.